IRING-IRNGAN CANTIK, PEED SUKAWATI
21 OKT 2015
Kalau jalan raya ditutup lalu banyak pengendara menggerutu
kesal, boleh jadi itu adalah iring-iringan pejabat yang melintas. Kalau jalan
raya penuh dengan bising deru knalpot yang menggebu, mungkin saja itu
iring-iringan motor Harley para saudagar yang sambil lalu. Namun beda hal beda
cerita dari bumi Sukawati. Sebuah tempat yang merupakan jantung tempat
mengalirnya darah seni. Sukawati memiliki tradisi unik, yakni ‘Mepeed’. Tradisi yang cantik dan klasik. Mepeed
merupakan iring-iringan pemangku pura yang akan mengambil sepercik tirta
sebagai wangsuh padan Ida Bhatara. Dari anak-anak hingga orang dewasa, laki-laki
maupun perempuan, seluruhnya berbaris rapi beriringan dengan kilau busana adat
dan sekar emas. Jalan raya ditutup sementara saat iring-iringan ini melintas,
namun siapa yang akan keberatan? Dengan suasana magisnya tradisi ini mampu
membius siapapun yang melihat. Bahkan pekak dan dadong pun ikut duduk di
pinggir jalan menyatu dengan turis-turis asing yang asik mengabadikan iring-iringan
sepanjang 1,5 km ini, semua tak ingin ketinggalan karena mereka hanya
berkesempatan melihatnya satu tahun sekali.
Komentar
Posting Komentar